Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Maka, Manusia itu berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku !”
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.
MAnusia itu melihat sekelilingnya dan
berkata,
“Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.”
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.
Dan, Manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!” Mu”
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.
Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!”
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.
Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita
bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk
sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …
karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:
Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!”
Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan.
Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah….
Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain !
Sooo....Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita.
Artikel Terkait Artikel ,Islami
- Kembali kepada Ketakwaan
- Muslihat Setan
- Keutamaan Ramadhan
- Menikah Itu Ibadah
- Hakikat Takdir Manusia
- Berlaku Benar dan Jujur
- Bahaya Kemunafikan | Munafik
- Nuzulul Qur'an Sebagai Peringatan Atau Pelajaran
- Jangan Sepelekan Dosa Kecil
- Cinta Dan Mencintai Allah
- Beberapa Catatan Tentang Ajaran Sufi
- BERSYUKUR | SYUKUR
- Kekuatan Cinta
- Ramadhan Berakhir Fitri
- Surat Cinta Terindah
- Antara Cinta dan Pengorbanan
- Menjaga Lidah
- Kata-Kata Mutiara Hikmah Abu Bakar as Siddiq ra
- Agar Dijaga Allah
- Wanita Ahli Surga dan Ciri-cirinya