Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun.
Untuk ramuan minum:
air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, Atau apa saja.
Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang Yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam Sekali. untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok the ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit.
KEBERSIHAN OBAT
Dalam meramu obat-obatan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya. Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik bahan-bahan obat maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci bersih dan tidak berkarat. Begitu juga kain yang dipakai untuk memeras atau menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kotoran cacing, bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan penyakit leptospirosis.
Sementara takarannya, untuk anak dapat diperkirakan sendiri. Menurut Endah,orang tua pasti punya insting untuk itu. Misalnya,untuk membalur badan anak yang masih kecil, cukup gunakan satu siung bawang merah saja. Kalau anaknya sudah besar, sediakan dua siung bawang. Begitu pun untuk dosis yang diminum, untuk membuat ramuan dosis anak, cukup kira-kira ½ atau 1 ruas jari untuk kunyit atau jahe. "Semakin besar usia anak, tentu dosisnya semakin besar. Semua harus dikira-kira sendiri dengan ukuran alami, tak bisa seperti Dosis dokter dengan miligram atau mililiter ekstrak obat."
Memang, akunya, ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan juga punya Dampak yang cukup berbahaya bila dosisnya berlebihan, seperti timbulnya rasa mual, muntah, pusing, diare, dan lain-lain. Begitu pun bila dosisnya terlalu sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya. "Jadi, bila tak yakin pada ukuran ramuannya, lebih aman tanyakan kepada ahlinya atau yang sudah berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan."
Ramuan tradisional ini cukup efektif untuk mengobati penyakit anak, terutama yang ringan-ringan, seperti pilek, panas, diare, masuk angin, dan lainnya. "Namun dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak ada gejala membaik, maka tetap harus membawanya ke dokter."