Kode Error Canon MP258 dan Cara Mengatasinya



Berikut ini Kang Eko mendapatkan link tentang penjelasan kode error Canon MP258. Dan kang eko coba sharing ke teman2x, semoga bermanfaat.... Langsung ke TKP ....

Kode Error Canon MP258 dan Cara Mengatasinya :
Kode Error MP258 ada 2 jenis kode, yaitu :
1. yg menggunakan huruf depan P, misal P07
2. yg menggunakan huruf depan E, misal E05


Kode Error P Canon MP258 :
P02 (Carriage error)
Solusi :
1. Pastikan tidak ada benda asing yg nyangkut di roll printer.
2. Bersihkan dan cek
encodernya, mungkin kena cipratan tinta.

P03 (Line feed error)
Penyebab :
Timing Diskkotor / rusak.
Solusi :
1. Cek
timing disksensor di sebelah kiri printer
2. Cek dan bersihkan boardnya.

P05 (ASF sensor error)

Penyebab : sensor pendeteksi kertas Canon MP258 Error.
Solusi :
Coba ganti salah satu spare part berikut ini :
• ASF / PE sensor unit.
• Motor .
• Board Printer Canon MP258.

P06 (Internal temperature error):

Penyebab : panas yg berlebihan di dalam printer Canon MP258.
Solusi :
1. Bersihkan bagian dalam printer MP258.
2. ganti Board Printer MP258

P07 (Ink absorber full):
Penyebab : Ink Counter Full / Penuh, Printer Canon MP258 minta di reset pakai Software.
Solusi :
Reset Printer Canon MP258 dengan menggunakan software

P08 (Print head temperature rise error):
Penyebab : Head terlalu panas, melebihi ambang batas, biasanya Catridge warnanya
Solusi :
Coba ganti catrid warna Printer Canon MP258.

P09 (EEPROM error)

Penyebab : EEPROM board Canon MP258 mengalami Corrupt atau rusak.
Solusi :
1. ganti Board Printer Canon MP258.


P10 (Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge Rusak)
Penyebab : Catridge dibiarkan kosong dan dipakai untuk mencetak terus. akibatnya panas dan terjadi kerusakan di salah satu komponen berikut : Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge.
Solusi : Ganti Salah satu komponen diatas urutkan dari yg paling mudah dan murah. Baca selengkapnya
DI SINI

P15 (USB VBUS over current)
Penyebab : Printer kelebihan arus dari kabel USB Printer Canon MP258.
Solusi :
1. Coba Ganti Kabel USB Printer Canon MP258.
2. Jika masih rusak, ganti Board Printer Canon MP258.

P20 (Other hardware error)
Penyebab : kerusakan hardware lainnya
Solusi :
ganti Board Printer Canon MP258.

P22 (Scanner error)
Penyebab : scanner tidak berfungsi
Solusi :
1. Ganti scanner Printer Canon MP258.
2. Ganti Board Printer Canon MP258.

Kode Error E canon MP258 :


E04 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik.
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E05 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik atau salah satu catrid ada yg rusak
Solusi :
1. Ambil catridge, trus pasang lagi
2. Ganti catridge jika ada yg rusak

E14 dan E15 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik.
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E13 dan E16:
Ink has run out / catridge minta di reset.
Solusi :
Tekan tombol STOP / Reset selama 5 - 15 detik tunggu sampai led display berproses.


readmore »»  

Ragam murai batu ekor hitam di Sumatera

Sebagian kicaumania menganggap semua burung murai batu (MB) ekor hitam pasti berasal dari Pulau Nias, yang secara administratif masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sebenarnya tidak selalu demikian. MB ekor hitam, dengan tipikal yang sama dengan Nias, juga dijumpai di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Bahkan beberapa pulau kecil di Aceh pun menjadi habitat murai batu ekor hitam, meski sebagian diantaranya memiliki tipe yang sedikit berbeda.
Sebenarnya MB ekor hitam sudah lama dikenal, bahkan sudah meramaikan lomba burung berkicau pada beberapa dekade lalu. Namun pamornya sempat menurun, setelah juara kelas murai selalu didominasi murai batu ekor putih, baik dari Aceh, Medan, Lampung, maupun Jambi. MB ekor hitam moncer kembali berkat penampilan gemilang Natalia (Mr Gunawan Solo), Monster (Erick Cilacap), hingga Gudang Peluru (Yopie Purbalingga) di berbagai even regional maupun nasional.
Fakta menarik dari MB ekor hitam adalah habitatnya yang sebagian besar merupakan pulau-pulau kecil atau kepulauan, khususnya di sisi barat dan barat laut Pulau Sumatera. Oleh karena itu, MB ekor hitam sebagai disebut murai batu kepulauan. Ini untuk membedakannya dari MB ekor putih yang memiliki habitat di daratan, baik di kawasan hutan pegunungan, ngarai / air terjun, hingga pesisir.
Meski demikian, murai batu ekor hitam (black-tailed shama) bukanlah spesies yang berdiri sendiri. Ia tetap dikelompokkan dalam spesies Copsychus malabaricus, dalam posisi sebagai subspecies dengan nama ilmiah Copsychus malabaricus melanurus. Adapun murai batu ekor putih atau white-rumped shama memiliki nama ilmiah  Copsychus malabaricus tricolor.
Berdasarkan pemetaan sementara, MB ekor hitam bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

MB Nias

MURAI BATU NIAS
MURAI BATU NIAS
Habitat murai jenis ini di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Panjang ekornya sekitar 20-25 cm, dan benar-benar mulus, dalam arti keenam pasang bulu ekornya semua berwarna hitam.
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai totohua, yang dikenal karena suaranya yang mengkristal, melengking, dan terkenal dengan tembakan-tembakannya. MB Nias juga dikenal sebagai burung cerdas, mampu menirukan suara burung disekitarnya dengan sangat cepat.

MB Pagai / Mentawai

Murai jenis ini dapat dijumpai di Pulau Pagai, salah satu dari empat gugus pulau di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Penampilannya hampir sama dengan MB Nias, dan diduga memang berasal dari jenis yang sama.
Saya tidak tahu persis jarak antara Kepulauan Nias dengan Pagai dan Mentawai. Setahu saya, murai batu tidak termasuk burung migrasi. Kalau pun terbang, jarak terjauh yang ditemuhnya hanya sekitar 20.000 km. Ada kemungkinan, di masa lalu, burung ini dibawa nelayan dari Nias ke Pagai / Mentawai, atau justru sebaliknya.
PETA SEBARAN MB EKOR HITAM DI ACEH
PETA SEBARAN MB EKOR HITAM DI ACEH (KHUSUS TEKS BERKEDIP)

MB Simeulue / Sinabang

MB SINABANG / SIMEULUE
MB SINABANG / SIMEULUE
Jenis murai ini juga sama dengan MB Nias, hanya saja postur tubuh dan kepalanya lebih kecil. Demikian pula dengan ekornya yang lebih pendek. Tetapi, sebagaimana MB Nias, ekor hitamnya juga mulus, meski ada juga beberapa individu yang memiliki sedikit noktah putih.
Sesuai dengan namanya, MB ekor hitam ini memiliki habitat di Pulau Simeulue. Adapun Sinabang merupakan salah satu daerah yang ada di pulau tersebut. Seperti diketahui, Simeulue merupakan pulau yang terdekat dari pusat gempa tektonik yang berpuncak pada gelombang tsunami besar di Aceh pada 26 Desember 2004. Belum diketahui efek tsunami terhadap keberadaan MB ekor hitam di pulau ini.

MB Lasia

MB LASIA
MB LASIA
Habitatnya di Pulau Lasia, Aceh. Sebuah pulau kecil di sebelah tenggara Pulau Simeulue, dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Simeulue. Penampilannya mirip MB Simeulue / Sinabang, namun postur tubuh sedikit lebih besar. Demikian pula ekornya yang lebih panjang, menyerupai MB Nias. Pada ekornya dijumpai beberapa noktah putih, yang hanya terlihat pada bulu-bulu bagian dalam / bawah (jadi, kita harus melihatnya dalam posisi di bawah burung).

MB Lampuyang

MB LAMPUYANG
MB LAMPUYANG
Jenis ini berasal dari daerah Lampuyang, Pulau Breueh, Aceh. Ciri khasnya, dari enam pasang bulu ekornya, tiga pasang hitam total. Tiga pasang lainnya sebenarnya juga hitam, tetapi di bagian ujung ekornya terdapat noktah putih dengan diameter sekitar 1 cm.

MB Sabang

MB SABANG
MB SABANG
Cirinya mirip dengan MB Lampuyang, namun ekornya lebih panjang. Sayangnya, MB ekor hitam jenis ini sudah makin langka. Kepada yang memilikinya, mohon bisa menangkar di rumah, agar sobat kicaumania lainnya bisa memilikinya tanpa mengurangi populasi di alam bebas yang makin menipis.
Seperti disebutkan sebelumnya, pemetaan MB ekor hitam ini masih bersifat sementara, karena minimnya data yang diperoleh. Bagi sobat kicaumania yang bisa memberikan informasi lebih lengkap, silakan ditambahkan pada boks komentar, dan akan saya update data ini secara berkala.
Semoga bermanfaat.
readmore »»  

Membedakan Burung Murai Batu Medan, Aceh dan Lampung

Burung Ekor Panjang atau Burung Murai Batu adalah jenis burung pemakan serangga yang memiliki bentuk ekor sangat panjang mencapai 30cm. yang memiliki habitat di hutan belantara sepanjang gunung bukit barisan di Sumatera hingga Aceh. Aceh, Medan dan Lampung adalah pemasok Burung Murai Batu terkenal di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis Burung Murai. Meski Medan terkenal dengan murainya, namun dari kalimantan juga terdapat burung ini meski tidak setenar burung dari medan.
Murai Batu Aceh


Murai Batu Lampung
Murai Batu Medan

Antara murai batu medan dan Aceh hampir tidak ada bedanya karena sama sama memiliki ekor panjang, hanya asal muasal burungnya saja. Sedangkan Murai Batu Lampung sedikit ada perbedaan pada panjang ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Medan dan Aceh. Namun memiliki body yang lebih besar dari Murai Batu Medan. Sedangkan yang dari Kalimantan atau Murai Batu Borneo ada perbedaan pada Ekornya yang tidak ada warna putih, meskipun memiliki panjang hampir sama dengan burung yang dari medan. 
Menurut pengalaman teman teman diperlombaan, burung murai batu medan dan aceh adalah yang sering langgganan juara karena gaya bertarung dan keindahan ekornya. Sedangkan yang dari Borneo kurang di favoritekan. Namun demikian kekayaan alam indonesia ini patut dibanggakan karena keindahan burung burung di alam raya ini.
readmore »»  

Burung Murai Batu Nias




Nias dulunya dikenal dengan burung beo atau magiao yang dapat meniru suara yang ada di sekitarnya, bahkan suara manusia. Karena kepandaiannya meniru berbagai suara tersebut, burung beo menjadi incaran dan mempunyai nilai jual tinggi di Pulau Nias maupun di luar Nias. Kini, perlahan tötöhua atau murai batu (Copsychus malabaricus) nias mendapat tempat di hati para pencinta burung.

Kini populasi burung beo di kepulauan Nias sudah hampir punah dan langka. Sampai-sampai Pemerintah Indonesia memasukkan burung beo sebagai satwa yang dilindungi. Hanya sayang, hal ini tidak diikuti oleh perhatian serius pemerintah setempat. Kita tahu, peraturan daerah untuk burung beo ini tak pernah diterbitkan. Proyek penangkaran juga hingga kini tidak jelas hasilnya.

Seiring kelangkaan burung beo di Pulau Nias, burung murai batu nias menjadi primadona di hati para pencinta burung di Kepulauan Nias.
 



Jika tidak dilestariakan, niscaya dalam waktu dekat Murray Batu Nias akan sulit ditemukan dan menjadi langka. Selama memelihara murai batu, Osiduhugö mengatakan, dari pengamatannya, murai batu nias mempunyai kelebihan daripada murai batu dari daerah lain. “Murai batu nias memiliki kepandaian dan IQ lebih tinggi, yang dibuktikan dengan daya tangkap dalam meniru suara di sekitarnya yang lebih cepat daripada murai batu dari daerah lain,” ujarnya.

Selain memiliki daya tangkap dan IQ yang lebih tinggi, murai batu juga memiliki mental yang lebih kuat. Hal itu bisa terlihat jika dibawa ke mana saja dan sering dipindahkan dari kandang yang satu dengan kandang lainnya, murai batu nias tidak cepat stres.

Ciri khas dari murai batu yang berasal dari Nias, tutur Osiduhugö Daely kepada NBC, adalah pada ekornya. “Seluruh ekor murai batu nias berwarna hitam polos, sedangkan ekor pada murai dari daerah lain, terdapat beberapa helai ekor pada bagian bawah yang bewarna putih,” ujarnya.
readmore »»