Jembatan Maaf

Jembatan Maaf

Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan.

Namun kerja sama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.


Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. "Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan."

"Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan buldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya." Kata tukang kayu, "Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang."

Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu. Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian.

Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang pertanian adiknya. Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku." kata sang adik pada kakaknya.

Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.

"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan."
readmore »»  

Bacaan Surat Al-Qadr lengkap dengan terjemahan dan Latinnya

Bacaan Surat Al-Qadr lengkap dengan terjemahan dan Latinnya

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ 


1. إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ 
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ .2
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ .3  
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .4   
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ .5 


Bismillahirrahmanirrahii
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruju fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr




Artinya
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih Lagi maha Penyayang.
1. Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian
2. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar

Kalau ada yang kurang pas harap di koreksi ya..
readmore »»  

Tatapan Cinta

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia tidur? kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika tidur, sudah tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.Orang inilah yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.


Sekarang, beralihlah ke ibu anda.Hmm....kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai - belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomelin kita, semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu....ayah, ibu, suami, istri, kakak, adik, anak, sahabat...semuanya orang - orang yang tercinta. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Rasakan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah di lakukan orang - orang itu untuk kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah- wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya, tanpa kata, tanpa suara dia berkata : " Betapa lelahnya aku hari ini" dan menyebab lelah itu ?.......juga untuk siapa dia berlelah - lelah?
Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang bekerja mengurus, mendidik juga mengurus rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari - hari suka dan duka bersama kita.

Renungan untuk kita semua.....
Resapilah kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah - wajah mereka.....rasakan betapa kebahagian dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua........... bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka "orang - orang terkasih itu tak membuka matanya.....selamanya!"
 --------------
readmore »»  

Gadis Kecil Pecinta Kupu-kupu

Gadis Kecil Pecinta Kupu-kupu

“Aku merindukan kupu-kupu,” Kata Mirah pada Atma. “Kalau engkau baik padanya, kalau ia menyukaimu, ia akan hinggap dengan lembut dan tersemat di dadamu”
“Mengapa kupu-kupu ?”
“Karena ia masa kecilku.”

Senja. Angin Menoreh menyusup ke lembah-lembah. Bocah-bocah Menoreh mulai menaikkan layang-layang mereka satu demi satu ke angkasa. Mereka beruntung, para Penunggu Angin yang menghuni bebatuan besar di puncak-puncak pegunungan itu mengutus anak-anak angin untuk menemani mereka bermain-main dengan kemudaan dan cuaca.


Dan anak-anak angin pula yang merasuki orang-orang tiap kali sinden dan wiraswara pertunjukan dusun menyanyikan kidungan rakyat menyeru nama-nama mereka yang purba . Maka para penari pun lantas larut ke dalam tepukan kendang hingga pagi tiba. Hanya air kembang, sesajian, dan sang empu yang mampu mengikat mereka dalam arena keteraturan. Anak-anak angin mengisi bebatuan, pohon-pohon dan sendang-sendang. Anak-anak angin merapat di batu, di pohon, dan menjadi sahabat setiap bocah-bocah dusun. Mereka bercanda dan bercengkrama tiap kali bocah-bocah itu mencebur diri dalam hijau air sendang atau berloncatan di sela-sela bebatuan dan pohonan, laksana kera-kera yang dengan nakal seringkali turun mengganggu tanaman warga dusun-dusun Menoreh Utara.

Menoreh adalah ibu setiap kanak yang terlahir, dan Para Penunggu Angin yang dengan arif mengirim kidung kehidupan lewat nyanyi daun-daun ibarat Bapa bagi bocah-bocah ingusan itu.

Dan dari anak-anak Menoreh, lahirlah seorang Mirah. Dan Mirah cinta pada kupu-kupu, sebab kupu-kupu yang pertama mengenalinya sebagai seorang sahabat yang hangat dan penuh asih. Dulu, ketika ia belum mengenali cinta pada siapa saja, seekor kupu-kupu besar dengan sayap koyaknya terkulai tanpa daya jatuh ke pangkuannya, menjadi isyarat pembuka tentang hidup dan pusaran makna-makna.

Tapi menyematkan seekor kupu-kupu gajah di dada tentu bukan hiasan yang manis buat siapa saja.
“Ia terlalu besar untuk sebuah bros” tutur ibunya.
Kata-kata yang terdengar menyakitkan buat Mirah kecil, yang tak pernah mengijinkan apa dan siapa saja hinggap di dadanya, bahkan bagi Rofik, yang sejak kanak-kanak selalu dibayangkan Mirah sebagai kekasihnya. Kalau toh kini ia mengijinkan kepala Atma merapat ke dada dan pangkuannya, itu lantaran kini ia telah menemukan cinta yang lebih kuat dari kupu-kupu, walau mungkin tak lebih agung dari itu.

“Aku tak membandingkan cintamu dengan seekor kupu-kupu. Tapi kupu-kupu tak pernah meminta, ia hanya menyerahkan dirinya, dan begitulah kau akan mengenalinya sebagai hidup dan berharga.” Kata Mirah perlahan sambil mengusap rambut Atma di pangkuannya. Teduh rumpun bambu menyejukkan mereka, sekalipun masing-masing dari daun-daunnya menyimpan takjub mencemburu.
“Aku tak menuntut apa-apa darimu, aku hanya mencintaimu. Sekalipun cinta adalah sebuah kata-kata baru bagiku. Sebab aku hanyalah seorang murid dalam hal ini. Sebagai misteri ia terlalu agung bagiku, sebagaimana secara fisik, ia terasa teramat memuakkan. Dan aku belum lagi berani bercinta. Ajari aku dengan cinta kupu-kupumu.”
Mirah dan Atma menatap sahabat-sahabat mereka memainkan layang-layang di langit-langit Dusun Klonthangan. Angin dari puncak Watu Adeg menyusup ke rumpun-rumpun bambu, mengggoyang topeng-topeng barongan di rumah Kang Amin.
“Barate teka !” Seru Muhfid menunjuk ke pucuk-pucuk pohon di puncak-puncak bukit yang bergoyangan ditiup angin. Bocah-bocah yang menanti di jalanan dusun pun berlarian menarik layang-layangnya. Layang-layang bergoyangan naik meniti angin. Sendaren mulai berdengungan.
“Kupu-kupuku lincah seperti layang-layang itu. Tapi ia tidak berdengung, ia menyanyikan lagu kehidupanku.”
“Cintaku akan mengidungkan lagu-lagu bagi jiwamu.”
Daun-daun bambu gemerisik membincangkan mereka. Lalu mendadak mereka kehilangan kata-kata.

---oOo---

Cinta di sebuah kuliah lapangan memang bukan cinta yang bisa dipercaya. Ketika batas budaya, batas tradisi menjadi penghalang, hanya para pemberani yang mampu melibas jalan tualangnya sendiri. Mirah dan Atma memang bukan orang-orang penakut, namun penghormatan pada leluhur dan bumi kelahiran membuat mereka memutuskan untuk tidak pernah bersatu. Tapi hari-hari ini adalah hari-hari saat keduanya mencoba menghidupi cinta dan setia, meski di hati masing-masing tahu, betapa itu semua tak mungkin terus terjadi. Toh cinta tak pernah menunggu masa depan. Sesungguhnya, ia bahkan tak pernah sama sekali mempersoalkannya. Untuk hal ini, mereka tak butuh tahu betapa pengalaman mencintai dan dicintai tak pernah menjadi pengalaman yang sia-sia. Mereka kini hanya ingin melewatkannya. Ya. Kalau mereka tak boleh berharap apa-apa, toh mereka masih bisa mencipta bersama kenangan-kenangan singkat. Barangkali kelak, jika jiwa mereka letih dan merindukan seorang kekasih, mereka bisa sejenak membaringkan diri di dalamnya. Memanjakan diri pada sebuah masa lalu.
Maka mereka mencoba merekam sebanyak mungkin dari peristiwa : menciumi aroma rumput-rumput basah yang baru saja disabit bagi ternak-ternak, menyusuri jalan-jalan tangga di sela-sela rumah bambu, menyapa setiap pepohonan, memainkan layang-layang, merajang tembakau, hingga bermain-main di kolam ikan, tempat separo warga dusun membuang hajat ketika perut mereka memanggilnya.
“Marilah kita mencoba membayangkan untuk sebuah yang tiada akhir.” Kata Atma pada suatu hari.
Tapi Mirah pura-pura tak mengerti. Ia tahu pasti kapan ia harus pura-pura tak mengerti, agar hari-hari mereka tak perlu terusik rasa sakit yang tak berguna itu.
“Mengapa engkau suka membangkitkan rasa sakit dalam dirimu, Atma ? Bukankah indah untuk tidak memikirkannya ?”
Mereka tahu itu. Ketika cinta tak boleh punya masa depan, biarkan ia menguasai sepenuhnya kekinian.
“Kamu tak mengerti. Kita sama sekali tak bisa menawar, maka ini semua akan menjadi sangat indah kalau kita bangun dan melawan.”
“Engkau masokhis.”
“Bukan. Aku idealis.”
“Engkau melakukannya bagi dirimu sendiri, dalam ruang batinmu sendiri. Sesuatu yang melulu beredar di kepala tak pernah menjadi perjuangan yang sesungguhnya.”
“Karenanya aku menariknya ke ruang kita. Ke beranda, agar masing-masing dari kita bisa menatap dan membincangkannya.”
“Engkau menarikku ke dalamnya. Engkau memaksaku.”
“Tidak, tidak Mirah. Aku ingin berbagi denganmu. Ya segala sesuatunya, juga ketakutan-ketakutan akan apa yang pasti akan terjadi.”
“Engkau hanya ingin memaksaku masuk ke dalam permainanmu. Ke dalam kegemaranmu menyakiti dirimu sendiri. Engkau begitu egois, Atma. Egois.”
Atma terdiam.
“Aku tidak tahu, Mirah. Aku tidak tahu.”
Bunga-bunga semak di pinggir jalan, adakah engkau mempunyai sebuah nyanyian ? Serukan ke dalam hati-hati kami agar kami tak lagi sepi.

---oOo---

Tapi cuaca menjadikan leher-leher bunga itu kering dan serak, tak mampu bersuara. Maka jadilah sepi itu. Tak ada suara, apa lagi lagu-lagu. Lalu Mirah pun bertutur tentang kupu-kupu.
“Suatu hari kupu-kupu lucu itu hinggap dengan lincah di telapak tanganku. Ia menatap manja mesra langsung ke mataku. ‘Aku punya sebuah kisah untukmu’ katanya dengan keriangan ajaib yang tak pernah kujumpai sebelumnya. ‘Ayo ceritakanlah padaku’ kataku. Tapi ia terus tertawa-tawa. Ia tiba-tiba terbang dan terus menarikku. Ia melesat menyusup di sela-sela pohon tembakau, melintasi sawah-sawah, pematang-pematang, dan pohonan kelapa. Ia terbang berloncatan dari bunga ke bunga. Tinggal pada yang satu untuk mencecap madu-madu, hinggap pada yang lain dan menggoyangkan kelopak-kelopaknya dalam keceriaan yang suci.. Daun, pohon, kayu, tanah, air, ranting, awan, juga matahari terus bergerak dalam kidung masmur keabadian. Dan kupu-kupuku terus menari. Ketika ia mengepakkan sayap-sayap kuningnya, serbuk-serbuk sari yang melekat pada tubuhnya terburai dalam angin. Kini angin menarikan penciptaan itu, melahirkan citra-citra ajaib dari butiran-butiran serbuk sari yang mempercayakan diri padanya. Angin membelai daun-daun, yang lalu tersipu malu, dan menggoyang-goyangkan dirinya dengan gembira. Kegembiraan dan spontanitas memberi keberanian pada kanak-kanak embun yang semula mesra merangkul ibu daun-daun untuk menjalani sendiri tualangnya. Maka berluncuranlah mereka di helaian daun, -sedikit takut-takut ketika tiba di ujungnya- untuk kemudian meloncat dengan bebas merdeka ke jutaan sahabat mereka di kolam dan sendang-sendang Klonthangan. Sorak sorai menyambut kebebasan baru yang kini mereka miliki. Gelombang-gelombang keceriaan yang suci terus berpendaran di muka sendang. Kegembiraan pun perlahan mengendap sebagai syukur, segala sesuatunya begitu jernih, segar, dan indah dalam kearifan hidup yang dalam. Ketika cinta itu utuh terlukiskan, tak ada lagi kata. Tak ada lagi bahasa.”
“Tapi tiba-tiba saja kupu-kupuku jatuh terduduk dengan letih. Air mata mengalir dari pipinya. ‘Maafkan aku, maafkan aku, sobat. Aku tak bisa berkisah padamu. Kisahku hanyalah sebuah perjalanan. Aku tak bisa berbagi dengan padamu. Aku sendiri bahkan tak menemukan puisi itu lagi ketika aku mencoba meloncati bunga-bunga yang sama, daun-daun yang sama saat aku pertama mengalaminya. Maaf kalau engkau tidak mengerti’ kata kupu-kupuku.”
“ ‘Aku mengerti’. Kataku. ‘Aku mengerti sepenuhnya, aku mendengar semua kisahmu dari kegembiraan di wajahmu. Kegembiraanmu abadi. Engkau kupu-kupu sufi’.”
Dan Atma makin mencintai Mirah.

---oOo---

Dan semakin cinta itu merasuk ke dalam, semakin ia terasa menyakitkan. Hingga mereka memutuskan untuk saling tak bertegur sapa.
Tapi ketika hari itu tiba, seekor kupu-kupu tiba-tiba hinggap di jendela kamar Atma.
“Apakah aku mengenalmu kupu-kupu ? Jika engkau benar cinta Mirahku, engkau tak bisa berkata-kata. Kata-katamu tak pernah sepenuhnya ada. Aku tahu ini semua. Engkau hanya bisa berkata-kata lewat batinnya. Engkau kata-kata dari kearifannya. Hatiku tak cukup mengerti bahasamu, mengartikan satu demi satu pesan cinta dalam perbincangan bersama seekor kupu-kupu, bagiku terasa begitu konyol dan lucu.”
Atma terkejut dengan kata-kata yang meluncur dari hatinya. Apakah ia merasa cemburu ? Ego seorang lelaki yang takluk oleh kupu-kupu ?
“Aku bukan kupu-kupu Mirah. Aku kupu-kupu dari batinmu. Sebab itulah aku bisa berbicara kepadamu, karena aku berbincang dari bahasamu, dari tiap-tiap kata yang terucap lewat lidah batinmu.”

---oOo---

Tak seperti biasanya, pagi itu Para Penunggu Angin mengirimkan kera-kera putih. Mereka lincah berloncatan dari dahan ke dahan. Keluar dari pertapaan-pertapaan ajaib di puncak-puncak bebatuan Menoreh.
Kera putih telah menyebar ke seluruh wilayah dusun Klonthangan, kera putih berburu musuh abadinya. Tapi Atma bukanlah Rahwana yang menculik Sinta. Ia adalah seorang yang kepadanya Mirah mempercayakan seluruh hidupnya. Bahwa kemudian kehidupan itu sendiri yang menolak meronta dan memutuskan sendiri jalan hidupnya, itu perkara lain.
“Kera itu akan mengawal engkau dan kupu-kupumu, Atma. Biarlah ia menjadi suara jiwamu. Dan kupu-kupu, adalah sahabat tualangmu.”
“Maafkan aku, Mirah. Aku tak bisa memberi sayap pada cintamu. Bahkan aku tak bisa membuatnya bagi diriku sendiri. Aku bukan Rahwana yang bisa menculik dirimu bagi hatiku. Sebab hatiku sendiri tak lagi kumiliki, kutukarkan ia dengan kupu-kupu bagi jiwaku.”

Maillist From.

Ineke.
readmore »»  

Cara Membuat Proteksi Di WinRar

Cara Membuat Proteksi Di WinRar | Di kantor, saya di tanya sama rekan kerja tentang cara memprotek/memberi password pada RAR,Nah kayaknya lumayan juga buat artikel di Blog, siapa tau selain teman saya masih banyak lagi yang belum tau cara memproteksi/memberi password pada RAR, mumpung lagi Cuti, saya langsung tulis aja deh tutorialnya. Sebenarnya untuk membuat proteksi di winrar bukanlah hal yang sulit, malah termasuk gampang menurut saya.

Cara Membuat Proteksi Di WinRar :
  1. Siapkan folder yang akan di jadikan file rar/zip.
  2. Klik kanan folder tersebut, lalu pilih "add to archieve"
  3. Di tampilan winrar arhcieve, pilih format yang akan digunakan (rar atau zip), lalu klik tab menu "advanced", kemudian klik "set password".
  4. Di form enter password, masukan password yang dikehendaki.
  5. Bila sudah, klik OK, dan OK lagi untuk memprosesnya.
  6. Selesai.

Bgaimana? Mudah bukan, semoga tips sederhana ini bisa membantu sobat-sobat yang belum bisa khususnya.

Note : Pada Langkah 4.
Show password : untuk menampilkan tulisan disaat kita memberi password, kalau show password tidak di centang, maka nanti akan ada verifikasi password.
Encrypt file names : Untuk mengengkripsi nama file yang ada di dalam file rar.
Contoh : Untuk file rar yang tidak diberi encrypt file name, maka bila kita klik 2x file rar tersebut, folder yang tersimpan didalamnya akan terlihat. Nah, kalau kita memberi centang encrypt file name, maka ketika kita akan membuka file rar tersebut, kita akan langsung dimintai passwordnya.
readmore »»  

Cara mempercepat Firefox


<img src="firefox.png" alt="cara memaksimalkan firefox">
Firefox...Siapa sih yang tidak kenal dengan Browser tercepat ini, Keunggulan browser Firefox selain disinyalir sebagai browser tercepat, teraman, tercerdas dan terbaik dari seluruh browser yang ada, Firefox pun memiliki dukungan pihak ketiga yang disebut add-ons, seperti halnya wordpress sebagai cms terbaik yang memiliki pendukung (developer) banyak dengan berbagai plugin yang bisa digunakan untuk memaksimalkan kemampuan blog Sobat, begitu dengan dengan browser Firefox banyak pilihan plugin.
Nah kali ini nyawabaru nyawabaruakan coba sharing bagaimana cara mempercepat kinerja firefox.
Kebanyakan basa basi ya, Ok langsung aja ya ke TKP..

  1. Pada address bar ketik about:config dan klik enter. Jika keluar tombol I’ll be careful, I promise! klik saja.
  2. Klik kanan di layar Firefox yang Anda lihat (dimana saja di bawah Preference Name) kemudian arahkan mouse pada new lalu integer.
  3. Pada kotak dialog New integer value - Enter the preference name isi dengan nglayout.initialpaint.delay. lalu saat kotak dialog lain muncul isi nilainya (value) dengan 0 (nol).
  4. Pada Filter Bar (Filter:) letaknya ada di bawah tab yg Anda buka ketik pipelining.
  5. Klik dua kali (double klik) pada tulisan network.http.pipelining agar settingannya berubah menjadi true.
  6. Lalu klik dua kali (double klik) pada network.http.pipelining.maxrequests setelah keluar kotak dialognya isi dengan nomor antara 10 hingga 30. Saya sendiri mengisi 30 untuk lebih maksimal.
  7. Beres dan restart Firefox Anda.
Langkah di atas merupakan cara untuk memaksimalkan si cepat  menjadi lebih cepat.
Nah itu lah sedikit tips agar Firefox bisa maksimal kerjanya..
Semoga bermanfaa...
readmore »»  

Kekuatan Cinta

Entah kenapa tiba-tiba saya menekan salah satu tombol ponsel sehingga keluar sebuah nama seorang sahabat yang sudah sekian pekan tak bersua, juga tak saling berkabar. Ada gerakan yang tanpa menunggu instruksi untuk kemudian menekan tombol "yes" untuk memanggil nama tersebut. Setelah sekian lama bercuap, tertawa dan melepas rindu, kami berjanji untuk bertemu keesokan harinya.

Apa yang kita pikirkan kadang jauh meleset dari kenyataan yang sesungguhnya tengah terjadi. Adakalanya sesuatu yang kita anggap berjalan biasa-biasa saja, tanpa sepengetahuan kita ternyata telah terjadi perubahan yang sedemikian cepat karena berjalan tidak biasa, atau bahkan luar biasa. Suatu hal sering kali kita anggap remeh dan bukan hal penting untuk dilakukan, seperti menelepon seorang sahabat, misalnya. Namun ternyata, kita sering terperangah saat sadar kekuatan dari yang kita anggap ‘hal biasa’ itu.


"Jangan lupa bawa isteri dan anakmu ya ..." satu kalimat menutup pembicaraan kami.

Sampai hari ketika kami bertemu, saya masih menganggap semuanya berlangsung biasa saja. Sahabat saya tetap masih seperti dulu dengan potongan rambutnya sedikit menjuntai di bagian depan, mata sayunya yang terlihat mengantuk dan juga kaos lengan panjang yang menjadi ciri khas penampilannya. Begitu pula isterinya, seorang wanita sederhana bersahaja yang sangat menghormati suaminya.

Tapi, sepuluh menit kemudian semuanya baru terungkap. Ya, yang selama ini saya anggap berlangsung apa adanya dan biasa-biasa saja terbantahkan. Sahabat saya mengaku, kalau saja saya tak meneleponnya pagi itu untuk berjanji bertemu, mungkin akan lain ceritanya. Ia, lanjutnya, pagi itu bersama isterinya tengah dalam perjalanan menuju Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mengurus perceraian mereka. Mereka menganggap pernikahan yang sudah dijalani selama hampir empat tahun tak perlu dipertahankan lagi. Terlalu banyak perbedaan dan perselisihan yang terjadi selama mengarungi bahtera rumah tangga, demikian seterusnya.

Dan, lagi-lagi menurutnya, telepon dari saya membuat mereka membatalkan rencana perceraian dan kembali ke rumah. Satu alasan hingga keputusan itu begitu cepat diambil adalah ucapan saya, "jangan lupa bawa isteri dan anakmu ya ..."

Mereka saling celingukan sesaat sebelum akhirnya sepakat menunda rencana perceraian demi menghormati pertemuan dengan saya. Maklum mereka merasa mendapatkan satu harapan saat akan bertemu dengan saya, mengingat pertemuan mereka hingga ke jenjang pernikahan pun di-rekayasa oleh saya. Saya lah yang memperkenalkan mereka berdua.

Sekali lagi. Tak ada yang bakal menyangka bahwa satu tindakan sederhana, apakah itu silaturahim untuk saling berkunjung, atau sekadar menelepon sahabat yang lama tak kita dengar kabarnya, mungkin bisa menyelamatkan mereka dari kehancuran, apa pun itu. Setidaknya, hingga hari ini pernikahan sahabat saya itu masih bertahan.

Seperti juga ketika dua pekan lalu, tanpa memberi tahu, tanpa konfirmasi, serombongan sahabat-sahabat saya lengkap dengan isteri dan anak-anak mereka tiba-tiba datang ke rumah saya. Sebuah kejutan silaturahim yang tak pernah saya bayangkan, betapa kami masih memiliki cinta yang dengan cinta itu semakin menguatkan ikatan persaudaraan.

Percayakah Anda dengan kekuatan cinta itu? Cobalah, jika bukan Anda, sahabat Anda yang akan merasainya. Wallaahu 'a'lam.
readmore »»